18+
|
MY
BABY
“hana, nanti aku akan
pulang terlambat. Jadi jangan tunggu aku”
“heeum… baiklah. Aku
akan tetap memasak untukmu. Jadi jika nanti kamu lapar, kau bisa memakannya
langsung”
“iya. Terima kasih
yaa…”
Yuki pun pergi ke
sekolah. Begitupun juga aku.
Yuki ini adalah temanku
sejak kecil. Ia dan aku selalu bersama-sama. Keluarga kami pun sangat dekat
layaknya keluarga besar. Aku sangat menyayangi yuki seperti adikku sendiri,
walaupun pada kenyataannya aku tak punya adik.
Ia lebih muda 3 tahun
dariku.
Saat ini dia masih
duduk di bangku SMA kelas 1, sedangkan aku sudah berada di bangku kuliah
semester pertama. Ia tinggal di rumah pamannya, tetapi karena pamannya di
pindah tugaskan ke Indonesia, ia jadi tinggal sendirian di rumah itu. Semenjak
ayah dan ibunya meninggal dunia karena kecelakaan, ia tak punya siapa-siapa
lagi. Dan aku pun berjanji akan terus menjaganya sampai ia tumbuh dewasa nanti.
Hampir setiap hari aku
pergi ke rumahnya dan menemaninya. Kami berbagi tugas. Aku yang memasak dan
mencuci pakaian. Sedangkan yuki tugasnya mencuci piring dan membersihkan rumah.
Kami sudah melakukan rutinitas seperti ini sejak malam dimana orang tua yuki
meninggal dunia.
“hana, sepulang nanti
kami akan pergi ke XY club loh! Kamu ikut yaa?” ajak rika.
“kita pulang jam 6 sore
kan? Maaf yaa lain kali aja. Aku tidak bisa” tolak hana sopan.
Begitulah rutinitas ku
sehari-hari. Jika sudah jam 6 sore aku akan pulang. Karena aku sudah harus
memasakkan makan malam untuk Yuki. Aku tak bisa pergi bermain bersama
teman-temanku hingga larut malam, karena aku kan sudah berjanji pada diriku
sendiri dan orang tua yuki akan merawat dan menjaga yuki hingga saat dimana ia
sudah benar-benar dewasa. Kami akan terus bersama. Walaupun aku terkadang kesal
dengan sifat kekanakannya, tetapi aku dapat memaafkannya. Entah kenapa.
Yuki’s
House
“bagaimana tadi sekolah mu?” Tanya hana
sambil memotong tomat di dapur.
“biasa saja. seperti
biasa. Mengerjakan tugas, bermain, mengobrol dan sebagainya. Bagaimana dengan
kuliahmu? Apa teman-teman barumu menyenangkan?” Tanya yuki balik.
“yaa mereka
menyenangkan” jawab hana singkat.
Yaa… beginilah kami
berdua. Saat bertemu kami saling menanyakan kondisi disekolah atau ada cerita
apa saja yang menarik untuk diceritakan. Sambil menyiapkan makan malam, dan yuki
sambil mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru-gurunya disekolah.
Dan kegiatan kami
selalu seperti itu setiap harinya. Membosankan? Yaa… tapi aku merasa jika
bersamanya tak ada yang membosankan dan semuanya terasa ringan juga
menyenangkan.
Campus
“hana, nanti kan kita
tidak ada kelas, bagaimana jika kita pergi ke mall sebentar? Bagaimana?” ajak rika,
teman hana.
“baiklah. Kebetulan aku
sedang bosan” jawab hana setuju.
Setelah kelas berakhir hana
dan teman-temannya pun pergi. Sampai akhirnya mereka menemukan satu café dan
memutuskan untuk mengobrol disana. Dan obrolan gadis-gadis remaja pun dimulai.
Noi :
eumm…. Aku kemarin jadi loh merayakan acara anniv dengannya berdua >_<!
Yumi :
benarkah? Lalu kamu merayakannya dimana? Di hotelkah?
Noi :
eumm… yaaa… begitulah. Kkk…
Rika :
pasti kau melakukannya yaa…?
Noi :
yaa.. aku tak bisa menolaknya *blushing*
Yumi :
yaah.. tapi dua bulan lalu aku juga melakukannya kok! Dan sialnya aku malah
kebablasan -__-!
Hana :
kebablasan gimana? Maksudnya kamu ha…
Noi-Yumi-Rika : ssshhhhttt…….
Hana :
aku mengerti. Lalu? Apa yang kamu lakukan?
Yumi :
aku langsung saja menggugurkannnya. Agak sakit memang, tapi setelah itu aku
lega ^^!
Hana :
bagaimana mungkin kamu bisa lega? Itu kan sama saja kamu membunuh darah daging
mu sendiri.
Yumi :
yaaa… memang. Tapi daripada anakku nantinya lahir tanpa ayah. Itu menyedihkan.
Lagipula tetsuya tidak mau punya baby dulu katanya –o--
Hana :
ohh begitu yaa… (“>.>)
Noi :
nanti juga kamu akan merasakannya hana. Hahaha…
Yumi-Rika : iya benar. Hahaha…
Mereka semua sudah
pernah melakukan ‘itu’. Buat mereka itu semua sudah biasa, tapi untukku itu
adalah sesuatu yang sangat sensitive. Tidak semudah itu melakukannya, harus
bersama orang yang di sukai kan? Aku tidak akan melakukannya kecuali dengan
orang yang benar-benar aku cintai dan mencintaiku.
Lagipula aku mana tega
menggugurkan bayi yang nantinya menjadi anak yang lucu. Akan menyenangkan jika
bisa melihat mereka lahir di dunia ini. Melihat senyum mereka, tawa mereka, dan
yang terpenting melihat mereka tumbuh menjadi sosok yang bisa dibanggakan. Anak
adalah anugerah terindah yang tuhan berikan untuk semua pasangan di dunia ini.
Tak ada lagi yang lebih indah dibandingkan seorang anak bayi yang imut, yang
bisa kita lahirkan sendiri dengan perjuangan hidup dan mati dan kemudian bisa
memeluk mereka dengan erat. Dapat merasakan detak jantung pertama mereka.
Mendengar tangisan mereka. Tak akan ada moment indah seperti itu lagi di dunia
ini.
Tiba-tiba…..
“hay! Kalian disini
juga? Sedang apa?” Tanya seorang cowok ganteng yang menghampiri meja kami. dia
bersama teman-temannya.
“hay! Kami sedang
ngobrol-ngobrol aja sih. Kalian sedang apa?” Tanya Noi akrab.
“kami baru saja mau
pulang. Tadi kami ada di lantai atas café ini” jawab cowok itu ramah.
“itu teman kalian?
Kenalin dong” ucap cowok itu lagi.
“ohh ya, namanya hana”
ucap noi memperkenalkan.
“hana kenalin namanya
kyouhei. Dia anak kampus X” ucap noi lagi.
“ohh hay kyouhei. Ohh
ya aku pulang dulu ya. Ini sudah jam 6. Daaa…” hana pun berpamitan.
Obrolan di café tak
berhenti sampai disitu.
Kyouhei : dia itu kenapa?
Noi :
hana? Dia memang seperti itu. Setiap jam 6 selalu saja ingin pulang cepat.
Entahlah.
Rika :
dia itu masih ‘suci’ loh. Kkk…
Kyouhei : masa?
Yumi-Rika-Noi: *mengangguk*
Kendji :
kau pasti menyukainya kan kyou? Kkk…
Kyouhei : *smirk* apaan sih kau ini -__-!!
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar